Dalam pengadaan barang, alat dan zat, ada dua asas yang harus diperhatikan yaitu azas efektifitas dan azas efisiensi. Azas efektifitas dimaksudkan bahwa dalam pengadaan barang, alat dan bahan hendaknya memperhatikan relevansi terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan di laboratorium khususnya kegiatan praktikum. Sedangkan azas efisiensi dimaksudkan adalah adanya pengaturan dan penggunaan dana dari sumber dana yang ada secara tepat. Dalam hal ini jangan sampai terjadi penumpukan barang, alat ataupun zat tertentu tetapi tidak digunakan. Oleh karena itu pengadaan barang, alat dan bahan harus didasarkan atas dasar
“apa yang akan digunakan?” bukan “apa yang diperlukan?”.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar kita dapat membuat rencana pengadaan barang, alat dan zat yang efektif dan efisien, diantaranya adalah :
•Perangkat program pengajaran (untuk sistem persekolahan)
•Perangkat instrumen administrasi
•Sumber dan alokasi dana yang tersedia
•Perangkat litelatur barang, alat dan zat
•Perangkat personel pengelola laboratorium
•Mekanisme pengadaan barang, alat dan zat
Faktor perangkat program dan alokasi dana yang akan dibahas pada bagian ini. Perangkat program pengajaran yang dimaksudkan dalam buku ini adalah struktur kurikulum, silabi, satuan pelajaran, dan petunjuk praktikum. Dari struktur kurikulum kita dapat mengetahui mata pelajaran apa saja yang melibatkan praktikum di lab. Demikian penuntun praktikum yang baik yaitu penuntun yang diturunkan dari silabi dan satuan pelajaran dapat dijadikan pedoman untuk menginventarisir jenis alat dan zat, tingkat kecanggihan dan ketelitian alat dan kemurnian zat serta jumlah alat dan zat yang diperlukan. Oleh karena itu petunjuk praktikum yang digunakan hendaknya telah diuji coba sehingga alat dan bahan yang diperlukan jelas kriterianya. Dan hal lain yang tidak kalah pentingnya bahwa peralatan dan zat yang akan dipesan tersedia banyak pada supplier.
Setelah kita mengidentifikasi jenis dan jumlah alat atau zat dari penuntun praktikum, hendaknya dalam usulan pengadaan alat atau zat tersebut lengkap dengan spesifikasinya. Khusus untuk pengadaan alat perlu juga mempertimbangkan beberapa persyaratan sebagai berikut :
1. Nilai pedagogik
2. Daya guna
3. Struktur
4. Ketelitian dan reliabitas
5. Bahan alat
6. Ukuran alat
7. Bentuk alat
8. Nilai reparasi
9. Kepraktisan bawa/simpan
10. Keselamatan
Berikut ini adalah penjelasannya :
1. Nilai pedagogik dimaksudkan yaitu kemampuan suatu alat untuk mempermudah penanaman konsep dan merangsang daya pikir atau mengaktifkan nalar peserta didik.
2. Daya guna alat dimaksudkan yaitu keunggulan suatu alat dengan kemampuan multifungsi untuk dapat digunakan dalam berbagai eksperimen.
Struktur alat dimaksudkan adalah tingkat kerumitan rangkaian alat dan kejelasan proses kerja. Struktur alat yang baik hendaknya tidak menyita waktu lama dalam pemasangan tetapi fakta dan proses eksperimen dapat tertunjukkan dengan jelas.
3. Ketelitian (accuracy) dan reliabilitas (precision) alat dimaksudkan yaitu tingkat keakuratan pengukuran dan keajegan hasil pengukuran. Alat untuk penelitian umumnya diperlukan ketelitian tinggi daripada untuk alat praktikum, akan tetapi alat yang baik untuk keperluan dua hal dimaksud harus mempunyai keajegan pengukuran yang tinggi. Artinya hasil pengukuran terhadap objek sejenis secara berulang harus mendapatkan hasil pengukuran yang sama.
4. Bahan alat dimaksudkan yaitu bahan dasar suatu alat dibuat, apakah dari logam, gelas, ataukah dari plastik. Alat dengan bahan dasar logam haruslah dipilih yang tahan korosi, alat dengan bahan dasar gelas haruslah dipilih yang tahan panas seperti jenis pyrex, dsb.
5. Ukuran (size) alat dimaksudkan yaitu besar atau kecilnya dimensi alat baik volume, berat, atau panjangnya. Untuk keperluan praktikum yang jumlah pesertanya banyak hendaknya sudah diarahkan pada penggunaan alat berskala semimikro bahkan mikro, dengan cara ini kita berupaya meningkatkan efisiensi penggunaan zat kimia dan sekaligus menurunkan timbulnya polusi zat buang. Namun untuk keperluan demonstrasi hendaknya dipilih alat berukuran besar, sehingga percobaan yang dipertunjukkan dapat diamati oleh banyak orang.
6. Bentuk alat dimaksudkan yaitu penampilan alat maupun artistiknya. Bentuk alat yang diinginkan bergantung kepada keperluan jenis eksperimen yang akan dilakukan, misalnya bentuk termometer yang akan digunakan dalam Calorimeter harus memiliki jarak antara titik nol dan cairan raksa cukup panjang, sehinnga sewaktu termometer dimasukkan ke dalam calorimeter skala nol masih terbaca.