Analisis Data Kualitatif PTK Menurut Milles dan Huberman (1984)
|
Selasa, 19 Februari 2019
|
PTK
|
Assalamu'alaikum, temen-temen.. Apa kabar? semoga selalu dalam keadaan
sehat dan tetap semangat yaa. Nah kali ini nadya akan share salah satu materi
terkait PTK nih. Iyaa, PTK. Penilaian Tindakan Kelas. Penasaran? Yukk cek
pemaparan dibawah ini dan jangan lupa cek sumber yang tertera diakhir
pembahasan yaa, bakal ada pratinjau full version jurnal atau sumbernya J dan informasi aja bahan tulisan ini nadya
dapat dari sebuah jurnal, yang untuk lebih lengkapnya (sumber) bisa kalian cek
pada akhir pembahasan dibawah ini (don't
forget to put the pointer on the journal and scroll w/ your mouse:) Happy
reading.
Analisis Data Kualitatif (Milles dan Huberman, 1984)
Secara skematis proses analisis data menggunakan model analisis data
interaktif Miles dan Huberman dapat dilihat pada bagan berikut :
Menurut Miles & Huberman (1992: 16) analisis terdiri dari
tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian
data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Mengenai ketiga alur tersebut secara
lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:
1.
Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai
proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan
transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Reduksi data berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi
penelitian kualitatif berlangsung. Antisipasi akan adanya reduksi data sudah
tampak waktu penelitiannya memutuskan (seringkal tanpa disadari sepenuhnya)
kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan pendekatan
pengumpulan data mana yang dipilihnya. Selama pengumpulan data berlangsung,
terjadilan tahapan reduksi selanjutnya (membuat ringkasan, mengkode, menelusur
tema, membuat gugus-gugus, membuat partisi, membuat memo). Reduksi
data/transformasi ini berlanjut terus sesudah penelian lapangan, sampai laporan
akhir lengkap tersusun. Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi
data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara
sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan
diverifikasi. Dengan reduksi data peneliti tidak perlu mengartikannya sebagai kuantifikasi.
Data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam
cara, yakni: melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat,
menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya. Kadangkala
dapat juga mengubah data ke dalam angka-angka atau peringkatperingkat, tetapi
tindakan ini tidak selalu bijaksana.
2.
Penyajian Data
Miles & Huberman membatasi
suatu penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Mereka meyakini bahwa
penyajian-penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi
analisis kualitatif yang valid, yang meliputi: berbagai jenis matrik, grafik,
jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang
tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan demikian seorang
penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi, dan menentukan apakah
menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melangkah melakukan analisis yang
menurut saran yang dikisahkan oleh penyajian sebagai sesuatu yang mungkin
berguna.
3.
Menarik Kesimpulan
Penarikan kesimpulan menurut Miles &
Huberman hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh.
Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.
Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran
penganalisis (peneliti) selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada
catatan-catatan lapangan, atau mungkin menjadi begitu seksama dan menghabiskan tenaga
dengan peninjauan kembali serta tukar pikiran di antara teman sejawat untuk
mengembangkan kesepakatan intersubjektif atau juga upaya-upaya yang luas untuk
menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya,
makna-makna yang muncul dari data yang lain harus diuji kebenarannya,
kekokohannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Kesimpulan
akhir tidak hanya terjadi pada waktu proses pengumpulan data saja, akan tetapi
perlu diverifikasi agar benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum :)edit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar