Langkah-langkah Metode Pembelajaran Tutor Sebaya (Peer Teaching) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika
|
Selasa, 29 Januari 2019
|
PeerTeaching
|
Assalamu'alaikum,
temen-temen.. Apa kabar? semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap semangat
yaa. Nah kali ini nadya akan share salah satu materi terkait PT nih. Iyaa, PT. Peer
Teaching J. Penasaran? Yukk cek
pemaparan dibawah ini dan jangan lupa cek sumber yang tertera diakhir
pembahasan yaa, bakal ada pratinjau full version jurnal atau sumbernya J dan informasi aja bahan tulisan ini nadya dapat dari
sebuah jurnal, yang untuk lebih lengkapnya (sumber) bisa kalian cek pada akhir
pembahasan dibawah ini (don't forget to
put the pointer on the journal and scroll w/ your mouse:) Happy reading.
Penggunaan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya (Peer Teaching) Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika
Gambar
Proses pembelajaran pada kelas eksperimen saat
pembelajaran fisika pokok bahasan Vektor Kelas X MIPA MAN 1 Cirebon menggunakan metode tutor sebaya
tahapannya sebagai berikut :
- Membagi para siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen. Siswa pandai disebar dalam setiap kelompok dan bertindak sebagai tutor sebaya (mentor). Pada tahap ini pemilihan tutor berdasarkan tes sederhana dan saran dari guru fisika di sekolah.
- Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mempelajari satu sub materi atau kompetensi dasar. Pada tahap ini masing-masing kelompok mendiskusikan lembar kerja siswa yang diberikan oleh peneliti.
- Memberi mereka waktu yang cukup untuk mendiskusikan dan menyelesaikan LKS yang telah diberikan, waktu yang diberikan sekitar 60 menit. Pada tahap ini peneliti menilai sikap siswa dalam berdiskusi melalui lembar observasi.
- Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi atau pembahasan sesuai dengan tugas yang telah diberikan, sedangkan guru bertindak sebagai narasumber utama. Pada tahap ini siswa dituntut untuk menjelaskan hasil diskusi LKS di depan kelas dan kelompok yang lain memperhatikan dan melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami
- Setelah semua kelompok menyampaikan hasil diskusi secara barurutan sesuai kelompok, siswa diberi kesimpulan dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang perlu diluruskan. Pada tahap ini peneliti dan siswa menyimpulkan bersama tentang tugas (LKS) yang telah di diskusikan.
Proses pembelajaran pada kelas eksperimen
berlangsung selama dua pertemuan dan setelah itu dilakukan uji posttest untuk mengetahui hasil belajar
(kognitif siswa). Berdasarkan hasil posttest
menggambarkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen antara siswa yang
mendapat nilai terendah dan tertinggi tidak terdapat perbedaan yang cukup jauh
hanya berbeda 3 angka. Ini dimungkinkan karena fokus siswa satu dengan yang
lain tidak terlalu berbeda, dimana saat proses pembelajaran dengan metode tutor
sebaya siswa di fokuskan untuk berdiskusi dan menyelesaikan tugas berupa LKS bersama
tutornya. Hal ini menunjukan penggunaan metode tutor sebaya berpengaruh positif
terhadap hasil belajar kognitif siswa.
Berdasarkan
kesimpulan, maka peneliti mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:
- Kegiatan belajar mengajar di usahakan dapat menimbulkan partisipasi siswa sehingga siswa lebih fokus dan tertarik terhadap proses pembelajaran di kelas;
- Semoga dengan metode tutor sebaya dapat menambah metode pembelajaran di kelas khususnya fisika agar lebih bervariasi dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
- Penggunaan metode pengajaran yang bervariatif dapat memberikan variasi belajar terhadap siswa. Hal ini membuat siswa tidak bosan dan akhirnya dapat fokus terhadap pembelajaran di kelas.
Semoga bermanfaat. Wassalamu’alaikum J.
edit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar