Assalamu'alaikum, temen-temen.. Apa kabar? semoga selalu
dalam keadaan sehat dan tetap semangat yaa. Nah kali ini nadya akan share salah
satu materi terkait PTK nih. Iyaa, PTK. Penilaian Tindakan Kelas. Penasaran?
Yukk cek pemaparan dibawah ini. Oh ya, kali ini sumber bahan/materinya dari buku
loh J (cek sumber diakhir bacaan yaa). Well, Happy reading.
Etika Peneliti
PTK
Dalam melakukan penelitian secara umum maupun secara khusus melakukan PTK
mempunyai nilai-nilai etika yang perlu diperhatikan baik sebelum melaksanakan
penelitian, selama penelitian maupun sesudah penelitian dan membuat laporan
penelitian PTK. Dalam hal ini Suparno (2008:92) menformulasikan dua nilai etika
yang penting yang bagi peneliti PTK yaitu:
1 1. Informed Consent
Informed consent adalah izin tertulis
dari subjek yang akan diteliti atau tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
penelitian. Sebelum peneliti mendapatkan izin, maka peneliti tidak boleh
melakukan penelitian atau mulai mengambil data. Oleh karena itu, peneliti perlu
minta izin atau persetujuan kepada sampel yang mau diteliti. Sebelum melakukan
penelitian, peneliti harus mempunyai izin dari subjek yang menyatakan bahwa ia
memang mau dan dengan bebas bersedia digunakan sebagai subjek PTK. Izin ini
untuk menghargai subjek, bahwa mereka bebas menerima menjadisubjek PTK.
Kebebasan itu ditandai dengan mereka tahu apa yang akan dilakukan dan
kemungkinan bahaya yang ada. Hal ini untuk menghindari paksaan karena orang
tidak tahu apa yang terjadi. Sebab, kalau subjek keberatan maka dia berhak
mengundurkan diri di tengah jalan.
Izin harus memuat apa yang akan dilakukan terhadap subjek,
misalnya diwawancarai, mengisi angket, dipantau, direkam dan lain-lain. Juga
perlu diinformasikan kapan penelitian akan dilakukan dan di mana. Unsur
konfidensialitasnya diungkap yaitu bahwa penelitian ini tidak akan mencantumkan
nama dan hanya ditulis anonim serta hanya untuk kepentingan penelitian.
Peneliti juga tidak membuka rahasia dan segala apa yang diungkapkan subjek
dalam penelitian kepada pihak lain.
Bagi guru yang melakukan PTK di kelasnya dan meneliti siswanya
sendiri, adakalanya tidak memerlukan izin tertulis dari siswa cukup izin dari
kepala sekolah saja. Namun demikian agar semuanya terbuka dan jelas, tetap
perlu memberitahukan kegiatannya terhadap siswa.
2 2.
Kejujuran penelitian.
Etika yang terpenting bagi peneliti adalah etika kejujuran
dalam melakukan penelitian. Kejujuran diwujudkan dalam bentuk :
a. Jujur pada subjek. Kadang sebagian peneliti
tidak mengungkapkan ada yang akan dilakukan pada subjek, alasanya supaya tidak
terjadi penolakan dari subjek. Peneliti menutupi apa yang mau dilakukan, agar
mendapatkan data yang baik. Hal ini secara etik tidak diperbolehkan. PTK di
sekolah seharusnya jujur, tidak ada tipuan, karena semua itu adalah untuk
kemajuan kelas, sekolah dan siswa. Bahkan siswa atau sekolah perlu dilibatkan
dan tahu sebanyak mungkin.
b. Jujur dengan data. Semua data ditulis apa adanya
dan juga digunakan seperti adanya. Peneliti tidak boleh mengubah data yang
telah dikumpulkan hanya demi kecocokan hasil. Justru dengan data yang jujur
itulah pengetahuan akan kuat dan barangkali justru ditemukan persoalan yang
sesungguhnya ada dan dapat dicarikan pemecahan yang tepat.
c. Peneliti perlu dengan cermat mencatat data
setiap saat, secara akurat dan tidak memanipulasi data.
d. Tidak menipu subjek dalam menyetujui informed
consent, maupun dalam mengorek data dari subjek.
e. Jujur dalam analisis, membuat laporan, ataupun
dalam referensi.
f. Menjaga konfidensialitas, bila memang semua data
tidak akan disampaikan kepada pihak lain maka peneliti harus memegang janji
tersebut.
Semoga
bermanfaat. Wassalamu’alaikum J
(Sumber : Ananda,
Rusydi dkk. 2015. Penelitian Tindakan
Kelas. Bandung : Citapustaka Media)